|
The Raid 2 (2014) Berandal I Film Tergreget I The Raid 2 Movie I Trailer HD I Action I Fakta Unik I Fact I Film |
Halo sobat kumpulan's kali ini admin akan mengupas seputar film action terbaik di Indonesia maupun di dunia ini. Setelah kesuksesan dari film The Raid alias judul pertama dari film action tergreget satu ini, Gareth Evans selaku sutradara dalam film ini pun melanjutkannya ke dalam sekuel kedua nya yaitu The Raid 2.
Dari beberapa sumber yang admin kutip The Raid 2 akan tayang di layar bioskop Tanah Air pada tanggal 28 Maret 2014, The Raid 2: Berandal sebenrnya sudah lebih dulu tayang di Amerika Serikat lewat ajang Sundance Film Festival dan meraih respon yang sangat baik disana. Ditambah lagi, adanya kabar yang menyatakan The Raid akan dibuat versi barunya di Amerika. Wah gak kebayang ya sob... berapa banyaknya pecinta film ini.
Synopsisnya
Beranjak dua jam dari saat di mana film pertama berakhir, Berandal meneruskan kisah Rama (Iko Uwais), seorang calon ayah dan perwira polisi pemula yang selamat dari sebuah operasi penyerbuan maut dalam sarang seorang gembong narkoba yang berakhir fatal. Setelah berhasil keluar hidup-hidup dari bangunan yang penuh dengan kriminal dan gangster, Rama mengira ia bisa melanjutkan kehidupan dengan normal, namun dia salah.
Setangguh apapun, lawan-lawan Rama di gedung naas itu ternyata tak lebih dari sekumpulan ikan kecil yang berenang di kolam yang jauh lebih besar dari yang ia bayangkan. Kemenangan kecilnya kini telah menarik perhatian binatang-binatang yang jauh lebih besar dan buas dalam rantai dunia kriminal Jakarta. Kini ia dan keluarganya ada dalam bayangan kematian, dan Rama hanya memiliki satu pilihan untuk melindungi bayi dan istrinya: Dia harus masuk dalam operasi penyamaran, memasuki dunia kriminal seorang diri dan mendaki melewati hirarki kekuatan yang penuh persaingan maut, sampai membawanya ke para figur politisi dan polisi korup yang menarik-ulur tali benang di puncak rantai dunia hitam. Rama pun memulai pengembaraan baru yang diwarnai kekerasan, sebuah perjalanan yang memaksa dia untuk menyisihkan kehidupan dan identitasnya, dan mengambil identitas baru sebagai seorang kriminal pelaku tindak kekerasan bernama "Yuda".
Di penjara ia harus mendapatkan kepercayaan dari Ucok (Arifin Putra) untuk bergabung dengan gengnya, meletakkan nyawanya dalam sebuah pertaruhan terbesar atas semuanya, untuk mengakhiri seluruh kebusukan dalam tubuh kepolisian.
Dari synopsis singkat tadi admin beri deh trailernya dulu sebelum membahas fakta menarik lainnya. :)
Gimana Trailernya... kagumkah ?? :-) mudah-mudahan setelah film ini ditayangkan, perfilm di Indonesia semakin maju dan berkembang sehingga bisa mengharumkan bangsa ini, Iyakan sobat ...Jadi di film The Raid ada beberapa fakta lainnya yang bisa kita jumpai yaitu:
1.Yayan Ruhiyan si 'Mad Dog' Akan Kembali
Dari yang kita ketahui Mad Dog ini merupakan salah satu aktor yang terbaik yang dalam film The Raid. Siapa yang gk kenal dengan kata-katanya yaitu ' Tidak Ada Gregetnya ' . Di film The Raid dia berperan sebagai tokoh yang antagonis. Dari sumber lain yang admin kutip, Meskipun karakter Mad Dog sudah mati di film 'The Raid,' namun Yayan Ruhiyan kembali muncul di sekuel film tersebut sebagai Prakoso. Yayan berharap karakter barunya bisa menghilangkan image Mad Dog yang melekat pada penonton.
Karakter Prakoso digambarkan sebagai lelaki yang urakan secara penampilan dengan golok di tangan. Meskipun karakternya terlihat seram, tapi Yayan mengatakan bahwa perannya protagonis. Wah admin semakin penasaran nih sama karakter si Prakoso alias Yayan Ruhiyan di film ini.
2. Julie Estelle Perankan 'Hammer Girl'
Di film The Raid Hammer Girl ini belum ada, Jadi Hammer Girl adalah karakter baru yang ditambahkan sutradara Gareth Evans untuk 'Berandal'. Yang menjadi kejutan, pemeran karakter female fighter tersebut adalah Julie Estelle.
Selain memiliki kemampuan bertarung, karakter Julie juga memiliki senjata berupa palu dalam setiap aksinya. Wah, makin penasaran kan melihat aksi Julie?
3. Lingkup Cerita Lebih Besar dengan Aksi Lebih Dahsyat
Sebelum menggarap 'The Raid', Gareth memang sudah menyiapkan cerita untuk sekuelnya. Koreografi silat dan para petarung profesional juga sudah disiapkan sejak lama.
"Untuk sekuel The Raid saya ingin menampilkan kejar-kejaran mobil. Jadi kita memiliki adegan perkelahian keren di mana Anda masuk ke mobil, berjuang melawan empat orang, seperti itu ngebut sepanjang perjalanan," ujar Gareth beberapa waktu lalu.
4. Biaya Produksi Mencapai Rp 26,9 Miliar
Gareth Evans mengaku menyiapkan dana sekitar US$ 3 juta atau sekitar Rp 26,9 miliar untuk 'Berandal'. Sutradara asal Wales itu menyiapkan dana US$ 2 juta lebih besar dari 'The Raid' karena lingkup cerita yang lebih luas dari film pertama.
5. Adegan Pertama 'Berandal'
Adegan pertama di 'Berandal' akan mengambil latar cerita dua jam setelah akhir 'The Raid'. Seperti diketahui, di akhir film itu karakter Rama yang diperankan Iko Uwais berhasil keluar hidup-hidup dari apartemen maut markas gerombolan penjahat paling berbahaya di Jakarta.
“The first scene takes place two hours after the first film ends,” terang Gareth melalui Twitter.
Selain itu, 'Berandal' juga memakai banyak bintang terkenal Tanah Air. Tio Pakusadewo akan berperan sebagai mafia sadis dengan bantuan Alex Abbad, ditambah penampilan Mathias Muchus, Arifin Putra, dan Oka Antara.
Syuting penuh lumpur
Cerita yang lebih panjang dan kompleks juga membuat syuting The Raid 2: Berandal harus lebih ekstra. Namun menariknya, seluruh syuting film hanya membutuhkan waktu efektif tujuh bulan. Itu sudah termasuk syuting di luar Jakarta, seperti Cirebon dan Gombong, Jawa Tengah.
Bagi Arifin Putra, salah satu pemain yang terlibat di The Raid 2: Berandal, syuting paling mengesankan terjadi di Gombong. Sebab, hanya untuk syuting satu adegan kecil saja, butuh waktu panjang. Kurang lebih 10 hari, kata Arifin.
“Itu termasuk perjalanan pulang pergi. Untuk syutingnya saja delapan hari deh,” ujarnya.
Adegan yang dimaksud Arifin, adalah pertarungan dalam penjara yang melibatkan sipir dan para narapidana, termasuk dirinya dan Rama. Saat akhirnya jadi, adegan itu hanya menempati tak lebih dari 10 menit. Namun, itu berdampak besar pada keseluruhan film.
Arifin menyebutnya berkesan, bukan hanya karena soal waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan gambar. Ia juga terkagum-kagum melihat jumlah kru dan pemain yang terlibat dalam adegan itu.
“Kita bawa 120 petarung dan lebih dari 100 kru. Bayangkan, sampai 200 orang untuk satu adegan. Itu hanya untuk prison riot, yang bertarung di tengah lumpur,” pemeran Uco itu bercerita.
Namun yang penting, hasilnya sama sekali tak mengecewakan. Gareth berhasil menyuguhkan adegan yang dramatis dan mengesankan. Serangan yang bertubi-tubi di tengah lumpur pekat, membuat penonton menahan napas panjang. Pertarungan itu pun berakhir dengan “indah”.
Perubahan karakter dalam poster
Wajah Iko Uwais sebagai Rama, sang pemeran utama, lagi-lagi menjadi “jualan” The Raid 2: Berandal. Ia kembali terpampang di poster film itu. Hanya saja, kali ini, Iko digambarkan dalam dua sisi yang berbeda.
Sebelah kanan berwarna lebih terang, dan sebelahnya lagi lebih gelap. Masing-masing bagian dipenuhi mozaik yang berasal dari potongan adegan film.
Gareth punya penjelasan tersendiri atas poster film yang dirancang seorang asal Finlandia itu. Menurutnya, poster menggambarkan perubahan karakter Iko dari The Raid pertama sampai The Raid 2: Berandal.
“Ada pembangunan karakter dan personality dari film pertama dan yang kedua. Poster ini mewakili hal itu,” Gareth menyampaikan.
Dalam The Raid 2: Berandal, karakter Iko memang jauh lebih matang dan kompleks. Ia bukan lagi seorang polisi baru yang sekadar bisa bela diri. Masalah yang dihadapinya juga bukan hanya bagaimana harus keluar dari gedung tua penuh musuh, hidup-hidup.
Selain menghadapi kematian kakaknya, ia juga terjebak perang antar gengster demi mendapat bukti soal polisi yang korup. Lawan bertarungnya lebih banyak dan lebih intens.
“Karakter saya lebih agresif. Filmnya sendiri lebih kompleks dari segi drama dan aksi. Adegan bertarungnya lebih banyak,” kata Iko dalam jumpa pers film The Raid 2: Berandal. Itu sebabnya, ia digambarkan “berwajah dua” dalam poster.
Dibuat ala Hollywood
Gareth memang membuat The Raid 2: Berandal lebih berskala internasional. Efek-efeknya lebih “nendang”. Ada keberanian menyuguhkan pertarungan jalanan, merusak fasilitas, juga menampilkan sadisme dalam adegan-adegan laganya.
The Raid 2: Berandal sudah seperti film-film laga ala Amerika. Tak heran film itu mendapat kesempatan diputar perdana di Sundance Film Festival sebagai official selection. Film itu pun diapresiasi begitu positif.
Terang saja, pembuatan film The Raid 2: Berandal memang melibatkan tangan-tangan profesional. Bruce Law yang pernah menjadi pemeran pengganti untuk Jackie Chan pun, ikut bergabung dalam tim produksi.
Gareth juga memilih tiga aktor Jepang untuk ikut bermain. Yakni, Ryuhei Matsuda sebagai Keiichi, Kenichi Endo sebagai Goto, dan Kazuki Kitamura. Yang disebut terakhir, namanya masih melejit lantaran baru bermain dalam film Killers bersama Oka Antara.
Uniknya, aktor itu sendiri yang sebenarnya ingin bergabung dengan Gareth cs. “Saya sempat ngobrol beberapa kali, dan dia bilang ingin terlibat di The Raid 2. Jadi kami libatkan meskipun dia hanya dapat sedikit scene,” ungkap Gareth.
Bukan itu saja, pembuatan scoring musik film ini juga melibatkan tangan Joseph Trapanese. Sosok itu merupakan komposer Hollywood yang pernah bekerja sama dengan Mike Shinoda di The Raid. Sedang pengerjaan post pro audio, dilakukan di Skywalker Studio, Lucas Film.
“Itu tempat pengerjaan Indiana Jones dan Star Wars. Bisa dibilang magnet industri terdepan Hollywood,” Toro sang produser menjelaskan.
Jangan lupa like dan follow blog ini ya sob untuk mendapatkan info lainnya... OK